Jumat, 09 September 2011

Pidato menakjuban anak 12 tahun di ruang sidang PBB















Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar. Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.

TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India . Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang ANDA , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

***********
Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:
"Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato.

Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun."

Sabtu, 03 September 2011

Demi China, Shaolin Latih Sepak Bola

BEIJING, KOMPAS.com — Masih ingat film Shaolin Soccer yang dibintangi Stephen Chow pada 2001? Shaolin Soccer menceritakan tentang sekelompok mantan biarawan Shaolin yang mencoba menerapkan tektik kungfu untuk permainan sepak bola. Kini justru Kuil Shaolin yang terkenal di China itu sedang melatih murid kungfu yang masih muda untuk main sepak bola. Harapannya, mereka nanti dapat mengubah nasib tim nasional China. Demikian laporan media setempat.

Kuil Shaolin yang terletak di Provinsi Henan di China Tengah dan terkenal karena gerakan akrobatis para biksunya ini membuka pusat pelatihan sepak bola pada Oktober. Pusat itu memiliki lebih dari 40 murid seni bela diri yang mempelajari permainan cantik sepak bola. Demikian diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua, baru-baru ini.

Shi Yanlu, kepala pelatih di pusat tersebut, mengatakan, disiplin dan etos kungfu dapat diterjemahkan ke dalam sepak bola yang efektif.

”Sepak bola China berada dalam keadaan menyedihkan. Ketika sebagian unsur kungfu Shaolin, terutama semangatnya, dipadukan dalam sepak bola, kami harap itu akan membantu menaikkan tingkat pelatihan sepak bola,” kata Shi Yanlu.

”Koordinasi gerak kaki dan fisik dalam kungfu juga dapat membantu pesebak bola masa depan China,” tambahnya.
Tim sepak bola nasional China jadi bahan cemoohan di dalam negeri dan jadi salah satu sumber kesedihan bagi penggemar yang kecewa oleh ketidakmampuan negara dengan penduduk paling padat di dunia itu untuk berprestasi di tingkat dunia. China gagal masuk kualifikasi Piala Dunia 2010. Sepak bola mereka juga tampil buruk di Olimpiade dan baru-baru ini gagal di Piala Asia.

Liga China juga dirongrong perjudian dan skandal suap sehingga dua mantan kepala persatuan sepak bola nasional dan sejumlah pejabat rendahnya diciduk polisi.

Karena itu, Kuil Shaolin tergerak berprestasi dalam memajukan sepak bola China. Orang muda yang direkrut di pusat pelatihan kuil itu berusia sekitar 10 tahun. ”Mereka akan dilatih oleh Alphonse Tchami, pesebak bola nasional Kamerun yang sudah pensiun,” tulis Xinhua.

”Kuil tersebut berencana menarik lebih banyak orang. Sejauh ini mereka sudah memiliki 2.000 murid yang berlatih di Shaolin,” tambahnya.

Sumber : Kompas Online

Selasa, 08 Februari 2011

Cinta MU, Punggung Dipenuhi Tato "Setan Merah"


 MANCHESTER, KOMPAS.com — John Retter benar-benar menunjukkan rasa cintanya kepada Manchester United (MU). Saking cintanya, dia memenuhi punggungnya dengan tato berlambang "Setan Merah".
Untuk mendapatkan tato terbaik di punggungnya itu, Retter rela mengeluarkan uang 1.000 pounds (sekitar Rp 14,4 juta). Itu bayaran yang dia berikan kepada seniman tato terkenal, Tony Gallon.
Menurut Tony Gallon kepada The Sun, "Itu tato simbol klub sepak bola terbesar yang pernah saya buat."
Proses membuat tato itu tak segampang yang dibayangkan. Butuh waktu 16 jam untuk merampungkannya hingga sempurna. Agar tak jenuh, selama ditato, Retter membaca buku biografi Manajer MU, Sir Alex Ferguson. Benar-benar cinta MU.
Retter mengaku tak pernah melewatkan pertandingan MU, meski lewat televisi. Warga Paignton, Devon, Inggris bagian barat daya, ini mengatakan, "Ini simbol yang brilian dengan banyak sejarah. Saya bangga memiliki tato seperti ini," kata Retter.
Tentang perseteruan panjang antara MU dan Liverpool, dia mengatakan, "Begitu matahari terbit, saya akan membuka baju dan berjemur di pantai dan pasti akan banyak suporter lawan yang mengecam."
Tato yang besar itu ternyata tak membuat pacarnya, Liz Brady (44), mengeluh. Dia malah memujinya, "Saya kira tato itu terlihat hebat."

Sumber : Kompas Online

Ancaman Kesehatan di Balik Sikap Pesimistis

Mereka yang tidak optimistis umumnya miliki sifat lebih negatif dan sulit menghadapi stres.

VIVAnews - Sering merasa tidak percaya diri dalam menghadapi berbagai situasti? Bisa jadi Anda memiliki sikap pesimistis. Jika hidup Anda sering dihantui sikap pesimistis, sebaiknya jangan disepelekan.
Memandang 'gelas setengah penuh' atau 'gelas setengah kosong' alias bersikap pesimistis ternyata berasal dari genetik. Peneliti menemukan tingkat molekul yang disebut neuropeptida Y (NPY) berhubungan langsung dengan rasa pesimistis seseorang.

Orang tingkat NPY lebih rendah memiliki sifat lebih negatif dan sulit menghadapi situasi stres. Umumnya, mereka juga lebih rentan terhadap depresi.

Tim di Universitas Michigan percaya jumlah NPY di otak telah diprogram secara genetik. Para peneliti mempelajari hasil citraan resonansi fungsional dari aktivitas otak yang mengucapkan kata-kata netral maupun negatif. Para relawan dengan NPY rendah, akan menanggapi subjek negatif dengan aktivitas kuat di korteks prefrontal, bagian otak terlibat dalam pengolahan emosi. Sedangkan subyek dengan NPY tinggi menunjukkan respons yang jauh lebih kecil.

Dalam tes kedua, masing-masing relawan dihadapkan pada stres dengan menyuntik larutan garam yang mengakibatkan rasa nyeri. Tingkat rasa sakit yang telah disesuaikan untuk setiap orang dengan skala 1 sampai 10.

Hasilnya, mereka dengan NPY rendah bereaksi lebih negatif sebelum dan setelah rasa sakit. Mereka secara emosional lebih terpengaruh mengantisipasi rasa sakit. Ditemukan pula, relawan dengan NPY rendah lebih rentan terkena depresi.

Dr Brian Mickey, pemimpin studi dan psikiater menyatakan, "Kami berharap studi menuntun ke arah penilaian individu terhadap risiko yang berpotensi kepada depresi dan kecemasan," ucapnya seperti dikutip Telegraph. Temuan dipublikasikan dalam Archives of General Psychiatry.
• VIVAnews

Rabu, 02 Februari 2011

Apa Kata Shio Anda di Tahun 2011

Ramalan Shio Tahun Kelinci Emas 2011 terlengkap. 2011 adalah  tahun kelinci emas. Tahun kelinci akan membawa banyak energi positif untuk Anda, setelah sebelumnya di tahun macan (2010), banyak kisruh atau permasalahan yang datang. Semua akan pudar digantikan denganhal yang lebih baik dan berkembang di tahun kelinci. Tahun2011 juga akan menjadi tahun yang menyenangkan dan  damai.

Shio Tikus

Lahir pada tahun: 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008.
Berakhirnya tahun macan membuat mereka yang bershio tikus lega. Setelah ada banyak masalah di 2010, mereka ingin melewati hari-hari dengan damai. 2011 pun jadi tahun yang cocok untuk tikus karena tahun itu akan berjalan lambat dan datar saja. Namun dampaknya, pemilik shio tikus harus sabar dengan lambatnya perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan mereka.

April, Oktober dan November jadi bulan yang baik untuk Anda. Mereka yang tengah pacaran, pernikahan atau pertunangan bisa terjadi di tiga bulan tersebut. Juli, Agustus dan Desember dan Januari juga akan jadi bulan yang spesial.

Untuk Anda yang bershio tikus, di 2011 inilah tahun untuk mengembangkan pribadi Anda. Kembangkan hobi, kehalian atau apapun yang Anda miliki sehingga nantinya membawa kebahagiaan. Anda yang suka menulis misalnya, 2011 waktu yang tepat karena kreativitas akan bermunculan.

Dalam urusan kesehatan, setelah beberapa kali sakit pada 2010, Anda akan lebih fit di 2011. Anda akan merasa lebih sehat dan menjaga kesehatan dengan lebih baik.

Shio Kerbau

Lahir pada tahun: 1925, 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009.


Tahun kelinci akan jadi tahun yang penuh semangat untuk pemilik shio kerbau. Untuk mereka yang berharap ada perubahan dalam hal karir, di tahun inilah itu terjadi. Pada Februari, Maret dan September akan ada penawaran dan perkembangan baru yang membuat Anda tertarik.

Sedangkan asmara Anda, hari-hari spesial akan didapatkan. Dalam suatu kesempatan, mereka yang bershio kerbau, akan berada di suatu tempat dan waktu yang tepat bertemu dengan orang yang istimewa untuk Anda. Untuk yang sudah memiliki pacar, 2011 ini hubungan akan semakin kuat dan berkembang. Juni, Juli dan Oktober jadi bulan yang bagus untuk memulai atau malah menghangatkan percintaan Anda.

Kesehatan Anda di 2011 harus tetap dijaga. Jika ingin berdiet, pastikan diet tersebut adalah diet yang sehat, bukan membahayakan tubuh. Di tahun kelinci ini juga waktu yang pas untuk pemilik shio kerbau mulai berolahraga dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Istirahat yang cukup juga hal penting yang tidak boleh dilupakan.

Shio Macan

Lahir pada tahun: 1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010.


Tahun 2011 kembali menjadi tahun yang menyenangkan untuk macan, setelah sebelumnya 2010 dilalui dengan hal-hal menggembirakan. Keputusan untuk menikah, atau membawa hubungan ke tahap yang lebih serius akan diambil oleh mereka yang bershio macan di tahun kelinci ini. Sedangkan Anda yang single, ada banyak kesempatan untuk memiliki kekasih di Juni sampai September.

Keuangan pemilik shio macan, sama membahagiakannya dengan urusan asmara. Ada peningkatan pendapatan, entah itu dari kenaikan gaji atau bonus yang tiba-tiba diberikan pada Anda. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, Anda bisa menikmati peningkatan pendapatan ini.

2011 jadi waktu yang tepat untuk Anda berlibur ke tempat liburan impian. Liburan ini bisa dilakukan di Agustus dan September.

Shio Kelinci

Lahir pada tahun: 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011.


2011 adalah tahunnya kelinci. Mereka yang bershio kelinci akan menyukai tahun ini apalagi akan ada peningkatan dalam karir. Kemampuan Anda berbaur dengan orang lain membuahkan promosi. Jika Anda ingin pindah kerja, ini juga tahun yang tepat. Maret-Mei dan Oktober-November adalah bulan yang penting untuk perkembangan karir Anda.

Keuangan pemilik shio kelinci akan sangat bagus di 2011. Pendapatan akan meningkat dan rezeki lain pun datang. Anda akan mendapatkan kenaikan gaji, menerima hadiah dan bisa memiliki pendapatan tambahan dari hobi atau usaha yang dirintis.

Untuk kehidupan sosial, Agustus, September dan Desember akan jadi bulan yang sibuk. Mereka yang single, akan menemukan pasangan pada 2011 ini. Malah hubungan asmara yang baru terjalin itu bisa berkembang dengan cepat. Sedangkan Anda yang sudah punya pasangan, hubungan tersebut akan semakin serius.

Stres dan banyak kekhawatiran akan mengganggu kesehatan Anda di tahun kelinci ini. Penting sekali Anda menjaga pola tidur, banyak istirahat dan tetap rileks.

Shio Naga

Lahir pada tahun: 1916, 1928, 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000.


Tahun kelinci akan jadi tahun yang aman dan seimbang untuk pemilik shio naga. Banyak di antara Anda yang bershio Naga, mengalami perubahan dalam urusan pekerjaan.

Sedangkan dalam urusan asmara, ada kesempatan untuk bertemu orang-orang baru. Hal tersebut akan terjadi di bulan April, Juni, September dan Desember.

Kondisi keuangan akan mengalami peningkatan, namun harus tetap giat mengumpulkan pundi-pundi uang Anda. Secara keseluruhan, tahun ini akan jadi tahun yang menyenangkan untuk Naga.

Shio Ular

Lahir pada tahun: 1917, 1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001.


Pada 2011, mereka yang bershio ular akan memastikan mengerjakan apa yang disukai, melakukan sesuatu yang membuat mereka bisa menyalurkan kreativitas dan bakat yang dimiliki. Di Februari, Maret dan Oktober, ada kesempatan untuk meningkatkan karir Anda.

Keuangan Anda akan lebih cerai di 2011 ini ketimbang tahun lalu. Dengan perencanaan dan menabung, tahun ini akan jadi tahun yang tidak mengecewakan.

Percintaan dan pertemanan akan sangat menyenangkan untuk pemilik shio ular di tahun kelinci. Namun sedikit peringatan, kemungkinan akan ada orang yang mau menjatuhkan Anda dengan gosip atau hal-hal lainnya.

Shio Kuda

Lahir pada tahun: 1918, 1930, 1942, 1954,1966, 1978, 1990 dan 2002.


Ada banyak kesempatan untuk shio kuda pada karirnya di tahun 2011. Anda harus melihat dengan jeli dan bergerak cepat ketika kesempatan itu datang. April, Mei, Oktober dan November merupakan bulan yang akan mendorong Anda untuk meningkatkan karir atau mendapatkan pekerjaan baru.

Kesehatan akan menjadi hal yang dipikirkan shio kuda pada tahun kelinci. Jadi, 2011 merupakan tahun yang tepat untuk mengatur ulang rutinitas fitnes dan diet.

Jika Anda baru menjalankan hubungan baru, maka cobalah untuk rileks dan biarkan hubungan berkembang dengan perlahan. Sedangkan bagi shio kuda yang masih single, bulan Maret, September dan Oktober merupakan bulan yang tepat untuk mencari seseorang yang spesial.

Shio Kambing

Lahir pada tahun: 1918, 1930, 1942, 1954,1966, 1978, 1990 dan 2002.


Tahun 2011 menjadi tahun yang baik bagi shio kambing untuk mencari kerja atau perubahan karir. Gunakan koneksi dan pasang kuping baik-baik untuk mendengarkan kemungkinan yang ada. Maret, April dan September merupakan bulan yang baik untuk kemajuan kerja atau perubahan yang positif.

Bagi Anda yang masih single, maka tahun 2011 akan menjadi tahun yang baik dan menegangkan untuk urusan asmara. Akan ada kesempatan untuk menjalin hubungan di bulan Februari, Agustus dan September. Sedangkan bagi yang sudah berpasangan, pada tahun 2011 akan terpikirkan untuk lebih serius lagi dalam berhubungan.

Shio kambing akan menghadapi tahun yang berat pada 2011 sehingga kemungkinan menurunnya vitalitas cukup besar. Oleh karena itu menjaga kesehatan merupakan hal yang penting pada tahun 2011.

Shio Monyet

Lahir pada tahun: 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992 dan 2004.


Bagi Anda yang bershio monyet dan bekerja di bidang kreatif seperti seni tulis, 2011 akan menjadi tahun yang inspirasional dan karyanya akan sangat dihargai. Tahun kelinci juga akan menawarkan kesempatan promosi dan menjadi lebih aktif serta waspada. Bagi Anda yang mencari kerja, perhatikan pada detail saat mengirim CV. Bulan Februari, September dan November akan menjadi bulan yang baik untuk karirnya.

Jika Anda masih single, akan ada kesempatan mendapatkan seseorang yang spesial melalui outing kantor atau dengan teman. Kunjungilah pameran-pameran seni dan museum untuk meningkatkan kesempatan Anda.

Shio Ayam

Lahir pada tahun: 1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993 dan 2005.


Bagi pemilik shio ayam, Anda harus bisa lebih bekerjasama dengan rekan kerja di tahun 2011 dan meningkatkan kemampuan membangun jaringan. Hal ini akan terjadi pada bulan Maret, April, November dan Desember saat proyek tak terduga datang. Semua hal yang Anda kerjakan pada tahun 2011 akan diberbuah pada tahun 2012. Anda juga harus memikirkan kesempatan
untuk mengambil studi atau mengambil training karena akan berjalan lancar dan akan membuahkan hasil pada 2012.

Hati-hati terhadap hubungan asmara Anda karena tahun 2011 bisa terjadi pertengkaran hebat atau bahkan menjadi akhir dari hubungan Anda. Jaga amarah Anda dan berhati-hatilah dalam memilih kata-kata.

Shio Anjing

Lahir pada tahun: 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994 dan 2006.


Pada tahun 2011, pemilik shio anjing akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan jenjang sebuah hubungan. Bagi mereka yang single, Anda akan menemukan seseorang yang spesial pada tahun 2011. Setiap kesempatan berkemungkinan untuk bertemu pujaan hati. April, Juni, Agustus dan Desember menjadi bulan-bulan sibuk untuk kehidupan sosial Anda.

Tanpa diduga-duga, kesempatan untuk memperluas pekerjaan atau mendapatkan kesempatan promosi akan hadir di tahun 2011. Tingkatkanlah kepercayaan diri dan menghargai diri sendiri dan dapatkan rasa hormat dari rekan kerja. Bulan yang menjadi favorit untuk bekerja pada tahun 2011 adalah bukan Maret, September hingga November.

Shio Babi

Lahir pada tahun: 1923, 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995 dan 2007.


Pada tahun 2011, pemilik shio babi akan bekerja keras dan akan membuahkan hasil. Jika Anda ingin mencari pekerjaan baru atau mengharapkan promosi, bersabarlah karena hanya ada sedikit kesempatan di tahun depan. Namun jika Anda bisa bergerak cepat. Pada bulan Maret, April dan September perkembangan pekerjaan akan terjadi, namun Anda tetap harus waspada di sepanjang tahun jikalau kesempatan tersebut datang bukan di ketiga bulan tadi.

Bagi pemilik shio babi yang masih single, Anda bisa menemukan pasangan di tahun 2011. Manfaatkan teman Anda untuk membantu mencari pasangan atau hadirlah di setiap pertemuan keluarga karena bisa menjadi kesempatan Anda bertemu si dia.

Perhatian!

Patut diingat bahwa ini hanya Ramalan dan Rekaan manusia. Jangan Jadikan ini sebagai pedoman hidup anda.

Minggu, 30 Januari 2011

Sikap Optimis Bikin Tubuh Kebal Penyakit

Sikap ini tidak hanya baik untuk emosi Anda, tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.
VIVAnews - Berpikiran optimis tidak hanya baik untuk emosi Anda tetapi juga meningkatkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim peneliti dari dari University of Kentucky, Amerika Serikat.

Penelitian ini, melacak optimisme dan perubahan respon imun pada 124 responden berstatus mahasiswa jurusan Hukum. Para peneliti menemukan, responden
yang lebih optimis, menunjukkan tingkat imunitas tinggi yang diperantarai sel. Respon sel tersebut saat terkena invasi virus atau bakteri asing cukup tinggi. Tetapi, ketika sikap optimis berkurang, aktivitas sel tersebut juga menurun.

Dalam penelitian sebelumnya telah diketahui, adanya hubungan antara kondisi psikologis dan fisik. Sikap optimis ini bisa mengatasi stres dan menangkal penyakit. Selain sikap optimis, faktor genetik dan kepribadian juga bisa mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh.

"Untuk menunjukkan bahwa seseorang, dengan kepribadian dan gen yang sama, memiliki fungsi kekebalan tubuh yang berbeda, ketika ia merasa lebih atau kurang optimis dalam memberikan hubungan yang kuat antara keduanya," kata salah satu peneliti, Suzanne Segerstrom, seperti VIVAnews kutip dari MSNBC.

Dalam penelitian ini, para responden diberikan lima pertanyaan kuesioner. Mereka juga menjalani pemeriksaan imunitas selama satu tahun. Dari kuesioner diketahui kadar optimisme dari para mahasiswa. 

"Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa optimisme mempengaruhi kekebalan tubuh dan meningkatkan emosi positif. Langkah berikutnya, adalah menemukan efek yang sama pada orang tua, yang sistem kekebalan tubuh paling rentan terhadap infeksi," kata Segerstrom.

VIVAnews

Film "Bumi Manusia"

Sutradara Riri Riza (40) kembali akan membuat film dengan latar belakang sejarah yang didasarkan pada sebuah novel. Film ini diharapkan mampu mengimbangi film-film Riri sebelumnya, seperti Gie (2005) atau Laskar Pelangi (2008).

Kali ini, novel yang mendapat giliran adalah karya prestisius Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia. Novel yang diterbitkan mulai tahun 1990 ini merupakan novel pertama dari Tetralogi Buru yang sempat dilarang peredarannya.

Kabar akan difilmkannya karya Pramoedya ini sebenarnya sudah berembus sejak 2005-2006, tetapi sempat terbengkalai sekian lama. Sampai akhirnya Riri menyatakan siap shooting dengan naskah yang dibuat Jujur Prananto.

Shooting akan dilakukan Agustus-September, Maret 2012 diperkirakan sudah selesai,” kata Riri, yang ditemui bersama Mira Lesmana sesaat sebelum mengisi lokakarya Kompas MuDA di Bali, akhir pekan lalu. Belum diketahui siapa saja yang akan ikut bermain dalam film ini.

Apakah ceritanya akan sama dengan di buku? ”Karena film punya kekuatan dan juga keterbatasan, pasti ada penyesuaian,” papar Riri.

Namun, Riri berusaha menangkap gagasan besar pengarang saat membuat novel itu. ”Novel ini kita anggap karya klasik, kita ambil ide besarnya apa, misalnya pertentangan Barat vs Pribumi,” ujar Riri.


Sumber : Kompas Online

Sabtu, 29 Januari 2011

Habibie dan Mimpi Peradaban Teknologi

Judul Buku : Jejak Pemikiran B.J. Habibie; Peradaban Teknologi Untuk Kemandirian Bangsa Editor : Andi Makmur Makka Penerbit : PT Mizan Pustaka Cetakan : I, November 2010 Tebal : 350 halaman Peresensi : Fatkhul Anas*)

Sebagai Negara berkembang, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah adalah salah satunya. Kandungan zat mineral dengan berbagai jenisnya, tertimbun di dalam bumi Indonesia berabad-abad lamanya. Tak hanya gas bumi; emas, perak, timah, bauksit, pasir besi, dan berbagai jenis tembaga lainnya, siap dipanen dan dimanfaatkan. Indonesia juga memiliki hutan yang kaya akan flora dan fauna. Keanekaragaman hayati itu menjanjikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk itulah, diperlukan perangkat teknologi canggih agar dapat mengolah segala kekayaan alam tersebut. Dengan teknologi, kekayaan alam yang tak terjamah oleh tangan manusia, bisa dikelola sehingga menjadi barang berharga. Perangkat teknologi inilah yang membantu manusia untuk meneropong masa depannya. Apalagi untuk konteks Indonesia yang wilayahnya begitu luas, teknologi menjadi perangkat penting yang kehadirannya ditunggu untuk kemajuan bangsa.

Mengenai perkenalan dengan teknologi, semenjak kemerdekaan bangsa Indonesia sesungguhnya telah mencoba. Bahkan, Indonesia memiliki ahli teknologi yang cerdas dan brilian yaitu B.J. Habibie. Beberapa gagasannya menjadi titik awal bagi terciptanya iklim teknologi yang massif di Indonesia. Gagasan tersebut dituangkan dalam berbagai artikel, ulasan, maupun ceramah, yang kesemuanya dirangkai dalam buku ini. Meski belum sempurna merekam pemikiran Habibie, buku ini setidaknya menjadi wakil atas kecemerlangan gagasan beliau.

Kehadiran Habibie di kancah teknologi memang mengejutkan, sekaligus menggembirakan. Terkejut karena beliau memiliki gagasan yang brilian, dan gembira karena beliau mau mengabdi di negrinya sendiri. Kedatangan Habibie ke kancah teknologi Indonesia ditandai ketika beliau pada tahun 1973 meninggalkan Jerman demi memenuhi panggilan presiden Soeharto. Saat itu Habibie berumur 35 tahun dan telah memiliki berbagai jabatan prestisius karena beliau menjadi pakar teknologi penerbangan yang disegani di Barat.

Langkah Habibie semakin nyata ketika tahun 1978 beliau dilantik menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sejak saat itu, terjadi perubahan mendasar pada kegiatan penelitian di Indonesia. Kegiatan penelitian lebih terfokus untuk mengasilkan teknologi yang diterapkan bagi keperluan pembangunan. Sejak saat itu pula, istilah Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), mulai poluler sehingga pada tahun 1993 Iptek dijadikan sebagai salah satu asas pembangunan (hal. 12).

Habibie juga sukses merintis badan-badan penelitian seperti Dewan Riset Nasional (DRN) yang merupakan wadah koordinasi nonstruktural, yang merumuskan program ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu disusul lahirnya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sebagai tempat para akademisi untuk menggali ilmu dan teknologi. Tak ketinggalan pula industri strategis, yang beliau bangun di kota-kota yang memiliki perguruan tinggi unggul. Seperti IPTN yang bersinergi dengan ITB Bandung. Industri ini bergerak dalam bidang kedirgantaraan.

Lalu PT PAL di Surabaya bersinergi dengan ITS Surabaya dalam bidang perkapalan dan kelautan. Sedangkan Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Serpong bersinergi dengan pusat penelitian di Puspiptek. Produk yang lahir dari integrasi teknologi tersebut juga bermacam-macam, seperti pesawat N-235 dan N-250, kapal Caraka Jaya dan Palwo Buwono.

Gagasan Habibie yang mampu menelorkan berbagai produk diatas, lahir dari analisisnya yang tajam akan kondisi Indonesia. Bagi Habibie, negri ini laiknya penggalan surga karena memiliki kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam tersebut harus bisa diolah agar dapat menghasilkan nilai tambah (added value) yang melimpah. Sebagai contoh, pasir besi jika dijual apa adanya tanpa diolah menjadi barang elektronik seperti motor, jelas harganya akan murah. Tetapi kalau mampu diolah menjadi barang elektronik, harganya akan semakin mahal.

Untuk menghasilkan nilai tambah (added value), tentu saja dibutuhkan biaya tambah (added cost). Untuk itulah, pemberdayaan sumber data manusia (SDM) bagi Habibie harus dimaksimalkan. Tujuannya adalah untuk menekan biaya tambah (added cost). Pasalnya, kalau SDM Indonesia mampu mengelola kekayaan alamnya sendiri, tentu tidak perlu membayar lebih untuk tenaga ahli dari luar. Cukup memanfaatkan orang-orang dalam negri saja. Bahkan ini bisa membuka lapangan kerja.

Habibie memang sangat menekankan pemberdayaan sumber daya manusia karena bagi beliau kemajuan lestari suatu bangsa tidak terutama bergantung kepada dimilikinya sumber-sumber kekayaan alam. Tetapi, kemajuan lestari suatu bangsa bergantung pada ketangguhan, keuletan, dan ketrampilan sumber daya manusia (hal 117). Disinilah faktor penting yang sampai sejauh ini masih belum diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah. Selama ini, kita menggembar-gemborkan kemajuan Iptek, tetapi luput untuk mengurus SDM secara serius. Terbukti dengan pendidikan yang belum bisa dinikmati secara layak oleh seluruh warga Indonesia.

Bagi Habibie, perluasan kesempatan pendidikan menjadi prioritas yang harus dilakukan. Pendidikan tetaplah menjadi tonggak utama kemajuan. Karena itu, peningkatan mutu pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Begitu juga dengan upaya mencari keterkaitan dan kecocokan pendidikan dengan dinamika industri.  Ini merupakan tuntutan pendidikan yang tak kalah penting. Problem kemiskinan dan pengangguran bisa berkurang kalau manusia Indonesia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang kesemua itu didapat dari pendidikan.

Pada dasarnya, Habibie ingin agar dinamika teknologi di negri ini terbangun secara massif sehingga Indonesia menjadi negri dengan peradaban teknologi yang maju. Untuk itu, pembangunan SDM harus terus dilakukan seiring dengan pembangunan teknologi.


*) Peresensi adalah pegiat buku pada Hasyim Asy’ari Institute

Sumber : Kompas Online

Rabu, 26 Januari 2011

Tambang Liar Ancam Kelestarian DAS

PONTIANAK--MICOM: Penambangan emas liar di Kalimantan Barat (Kalbar) kembali marak. Aktivitas ini sangat mengkhawatirkan sebab semakin menambah parah tingkat kerusakan daerah aliran sungai (DAS). 

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalbar Hendi Chandra mengungkapkan terdapat sekitar 6.613 hektare (ha) areal penambangan emas ilegal di provinsi ini. Areal pertambangan ini tersebar di 267 lokasi di sejumlah kabupaten. 

Menurutnya, keberadaan pertambangan emas liar memberi kontribusi besar terhadap laju kerusakan daerah aliran sungai (DAS) di Kalbar. Di samping itu, perambahan dan konversi hutan menjadi lahan perkebunan. 

"Pertambangan ilegal ini tidak hanya dilakukan di darat tapi juga di badan sungai, sehingga menimbulkan erosi, pendangkalan, dan pencemaran sungai," kata Hendi, Rabu (29/12). 

Ia mengungkapkan, dari 14,86 juta ha DAS di Kalbar hanya 1,55 juta ha atau sekitar 10,43% dalam kondisi baik. Sedangkan, selebihnya dalam kondisi rusak dengan berbagai tingkatan akibat ekploitasi yang tidak terkendali. 

"Ada 1,34 juta ha DAS sangat kritis, 2,10 juta ha kritis, 6,14 juta ha hampir kritis, dan 3,73 juta ha berpotensi kritis," ungkapnya. 

Di tempat terpisah, Ketua Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Masyarakat Lahan Basah, Universitas Tanjungpura Pontianak, Gusti Zakari Anshari menyatakan banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kalbar akhir-akhir ini merupakan salah satu dampak dari kerusakan DAS. Terutama, DAS Kapuas yang menjadi sungai utama di Kalbar. 

"Tofografi Sungai Kapuas sangat rendah, yakni sekitar 0-50 meter dari permukaan laut. Jika kelestarian alam di sekitarnya terganggu, Kapuas akan mudah meluap," jelas Zakaria, yang juga Ketua Forum DAS Kapuas. 

Hendi dan Zakaria menyayangkan kebijakan pembangunan di Kalbar yang selama ini yang masih cenderung mengekspolitasi DAS. Padahal, keberadaan DAS memiliki potensi dan fungsi strategis bagi daerah. Mulai dari aspek ekologi, ekonomi, budaya hingga pariwisata. 

"Melestarikan DAS juga menjadi salah upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim," tegas Zakaria. (*/OL-10) 

Sabtu, 22 Januari 2011

Perda Ulayat Libatkan Masyarakat Adat

SINTANG, TRIBUN - Tokoh masyarakat adat Dayak Kabupaten Sintang, F Kincong, mendukung penuh upaya pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Hutan Ulayat. Perda tersebut akan dibentuk Pmkab Sintang dalam waktu dekat ini.

Namun, Kincong meminta Pemkab Sintang melibatkan masyarakat adat dalam pembuatan Perda tersebut. Dengan demikian bisa diketahui apa sesungguhnya yang dibutuhkan masyarakat adat.

"Kalau pembuatan Perda tidak melibatkan masyarakat adat Dayak, otomatis yang dibutuhkan masyarakat tidak akan terakomodir. Padahal hutan ulayat erat kaitanya dengan masyarakat adat di sekitarnya," ujar Kincong kepada Tribun. (sbs)

Reporter: Slamet Bowo    Editor: Hasyim Ashar





Sumber : Tribun Pontianak

Kamis, 20 Januari 2011

Warga Desa Dedai Ancam Ambil Alih Lahan

SINTANG, TRIBUN - Kesal dengan proses penyelesaian sengketa lahan yang tiadak akhir, masyarakat Desa Baras Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. berencana melakukan reklaiming lahan mereka. Selama ini, lahan tersebut dikelola perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Wahana Plantation and Product (PT WPP).
 
Juru bicara masyarakat DesaBaras, Riky, kepadaTribun, Rabu (19/1/11) mengatakan, masyarakat sudah jauh-jauh hari menyetujui bersama untuk mengambil alih lahan tersebut. Sebab mereka yakin Pemkab Sintang tidak akan berpihak kepada mereka.
 
"Besok (Kamis) masyarakat mengadakan pertemuan dengan 16 desa lain di Dedai untuk melakukan penolakan terhadap sawit, bersama Komnas HAM, Walhi dan Gemawan. Setelah itu masyarakat akan lansung mematok tanah mereka masing-masing," ungkapnya kepada Tribun.
 
Setelah itu masyarakat akan segera mengajukan perkara sengketa lahan dengan PT WPP tersebut ke jalur hukum melalui Pengadilan Negeri Sintang. Mereka menutut agar perusahaan perkebunan tersebut dicabut ijinya dan tidak lagi beroperasi. 


Bupati Sintang Minta Status Jalan Diubah

SINTANG, TRIBUN - Beberapa titik jalan dalam Kota Sintang, Kalimantan Barat, sejak beberapa bulan terakhir dalam kondisi rusak parah. Hal ini membuat masyarakat menjadi tidak nyaman ketika berkendara dan memperlambat waktu sampai ditempat kerja.
 
Bupati Sintang Milton Crosby, Rabu (19/1/11) mengatakan, pihak Pemkab Sintang akan segera meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalbar agar status jalan dalam kota diubah dari jalan provinsi menjadi jalan kabupaten.
 
"Kalau statusnya diubah maka kami akan segera melakukan perbaikan begitu jalan mengalami kerusakan. Saat ini Pemkab hanya bisa melakukan penimbunan ringan, karena jika kami lakukan pekerjaan berat justru akan ditegur oleh Provinsi Kalbar," ungkapnya, 
 
Dari pantauan Tribun, jalan-jalan dalam Kota Sintang yang kondisinya sudah semakin parah antara lain Jl JC Oevang Oeray Baning Kota Sintang, Jl Padat Karya Masuka II Sintang, Jl Sintang-Kelam, Jl Sintang-Sei Ukoi, Jl Lintas Melawi, Jl MT Haryono dan beberapa ruas jalan lain yang merupakan jalan protokol.


Selasa, 18 Januari 2011

Pram, Buku dan Sastra Rasa Penjara

Membincangkan Pramoedya Ananta Toer atau lebih dikenal Pram memang tak ada habis-habisnya, terbukti satu lagi buku biografi menambah khasanah dalam hal itu. Pram memang menarik untuk dibahas, dari sudut manapun terlebih jalan hidupnya yang berliku tak sewajarnya sebagai seorang tokoh perjuangan yang pada akhirnya lebih memainkan penanya dari pada terjun langsung dalam kancah politik nasional. Tapi jangan dikira, menjadi pengarang, menjadi sastrawan justru Pram telah membuat jalur sendiri dan menarik lawan politiknya untuk ikut dalam konsep permainan tinta hitamnya.

Buku Muhammad Rifai, dengan judul Pramoedya Ananta Toer ini memang tidak menghadirkan kebaruan baik data maupun fakta-fakta sejarah, dia hanya merangkumnya, meramunya serta menghimpun cerita-cerita yang berserakan disekitar Pram. Tapi ini patut diapresiasi khususnya bagi mereka yang hendak melakukan penelitian mengenai sosok pram maupun bagi Pramis sendiri. 


Ada beberapa yang menarik perhatian, selain sejumlah karya baik yang dapat terselamatkan ataupun karya-karya yang dihilangkan penguasa sampai cerita dinominasikannya Pram untuk hadiah Nobel Sastra, hal itu pertama, ada dua periode yang menjadi pertentangan besar kalangan sastrawan sebut saja Kelompok Manikebu dengan Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) yang didalamnya ada Pram, yaitu ketika Lekra memenangkan pertaruangan politik dengan ujung dilarangnya kelompok Manikebu oleh Soekarno karena menghalangi cita-cita Revolusi, satu kemenangan Pram secara nyata dengan realisme sosialisnya; dan kelompok Manikebu juga kemudian bersitegang kembali dengan Pram ketika Pram akan dianugerani hadiah Magsaysay Award, tokoh sastra seperti Muchtar Lubis, H.B. Jassin, Asrul Sani, Rendra, Taufik Ismail, Ikranagara da 26 pengarang lainnya melakukan protes terhadap keputusan Yayasan dan mendesaknya membatalkan keputusan tersebut. Alasan mereka peran terkemuka yang selama bertahun-tahun dimainkan Pram sebagai pemuka lekra dalam penindasan terhadap seniman yang tidak sepaham dengan dia, mereka juga berkata “dia memimpin penindasan kreativitas penulis, dramawan, sineas, pelukis dan musikus non komunis, melecehkan kebebasan ekpresi, menyambut pelarangan buku dan piringan hitam dan mengelu-elukan pembakaran buku besar-besaran di Jakarta dan Surabaya.

Disebut juga sebagai faktor pemberat bahwa ‘sebegitu jauh Pramoedya tidak pernah menyesalkan peran yang dilakukannya dahulu, tidak pernah mengakui seluruh sepak-terjangnya dimasa itu sebagai tindakan pemberangusan kemerdekaan kreatif yang dilakukan secara sistematik’, saya menyangkan pendapat Rifai dalam hal ini, dia seolah memberikan simpulan dari kejadian masa lalu yang masih abu-abu itu. Rifai berkata “Pram tetap keras kepala menolak bertobat dan meminta maaf atas kelakuannya sebagai pemuka Lekra. Ia tetap penuh amarah terhadap perlakuan yang ia derita selama 20 tahun lebih.” Pernyataan ini dapat disimpulkan oleh pembaca bahwa Pram benar melakukan apa seperti yang dituduhkan kelompok Manikebu yang minus Goenawan Mohamad, Arif Budiman dan Ajip Rosidi karena mereka justru berada pada kelompok yang kembali memberikan ruang bagi pencarian jalan tengah.

Saya tertarik dengan pernyataan Arif Budiman yang bijaksana “kita menciptakan budaya baru di mana kita saling menghormati martabat orang lain, meskipun dia berlainan pendapat dengan kita. Saya terntu berharap bahwa karena sikap saya ini, Pram akan menjadi setuju dengan saya, bahwa bagi seorang intelektual, kebebasan manusia lebih bernilai  ketimbang kekuasaan”, bahkan Goenawan Muhamad sendiri mempunyai alasan dan tidak menandatangani nota protes tersebut yaitu bahwa Pram masih belum bebas, belum dipulihkan hak-hak sipilnya, masih ada pelarangan terhadap bukunya, pelarangan bepergian ke luar negeri, dan lain-lain.

Jadi simpulan yang masih wilayah kontroversi itu malah akan membuat kontoversi lain lagi. Kedua, pelakuan penindasan, penyiksaan dan tahanan tanpa proses pengadilan yang diterima Pram baik pada masa Orde Soekarno maupun Orde Soeharto oleh Pram tidak dibalas dengan menjelek-jelekan Indonesia begitu bahasa penulis buku tersebut, dalam karya-karyanya Pram mengajak seluruh rakyat dan penguasa Indonesia untuk tidak melupakan para pahlawan yang memberikan sumbangan tenaga, pikiran, harta dan nyawanya untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia. Dengan Pram-lah nama Indonesia menjadi terkenal di dunia Internasional lewat buku-buku yang humanisnya serta sarat dengan ajaran-ajaran kemanusiaan, keadilan dan perjuangan HAM-nya. Pertanyaannya, selain Pram pada kedua era tersebut siapa lagi Sastrawan yang dapat kita banggakan, mengharumkan nama bangsanya, kelompok Manikebu yang tetap menghirup udara bebas pun tak mampu melakukannya!

Itu fakta sejarah yang harus dicatat dengan tinta emas, bahwa bangsa Indonesia bangga pernah memiliki seorang sastrawan yang mencapai tingkatan paripurna.  Dan bagi saya, bintang mahaputra itu harus segera disematkan pada dada kirinya walau beliau kini telah tiada, penghargaan terbaik dari bangsa untuk sastrawan yang jadi pahlawan. Jadi, gelar pahlawan itu tak hanya kita berikan pada mereka yang pernah mengangkat senjata bertempur walau jadi tukang bawa peluru tapi bagi sastrawan yang benar-benar telah berjasa memberikan pencerahan dan petunjuk jalan, jadi lentera bagi bangsanya, dalam hal ini saya setuju dengan yang dikemukakan penulis dalam hal nasionalisme Pram yaitu Pram tidak menyetujui penjajahan karena penjajahan telah merusak sendi kehidupan masyarakat, berbangsa termasuk sendi kehidupan keluarga dan menyengsarakan kehidupan manusia, konsepsi nasionalisme Pram dipengaruhi oleh pemikiran revolusi sosialis atau nasionalisme kiri, hal tersebut terlihat dari aspek humanisme, sosialisme, kebencian terhadap barat-asing nasionalisme dari spirit rakyat yang minoritas dan tertindas.

Dan perkembangan konsepsi nasionalisme Pram di era Orba bagaimana nasionalisme keindonesiaan dikontektualkan dengan perlawanan atau penentangan adanya kekuasaan yang absolut, tiran, korup, formalis, dan administratif, dimana Pram berkeinginan kekuasaan yang memberikan kebebasan berekspresi dan berkreasi dan terutama memikirkan kemiskinan warganya; ketiga, berkaitan dengan pelarangan buku yang pernah diderita Pram selama perode kepengaranganya, yang dalam hal ini dimulai semenjak penyerbuan rumah yang sekaligus perpustakaannya pada medio Oktober 1965 dan beberapa buku yang dilarang pihak Kejaksaan, dalam buku ini masih ditulis adanya pelarangan buku tetapi semenjak diumumkan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada 13 Oktober lalu, pelarangan barang cetakan, termasuk buku, kini hanya dapat dilakukan melalui proses hukum dan diputuskan oleh pengadilan. Putusan ini merupakan tanggapan Mahkamah Konstitusi atas permintaan uji materi terhadap UU No 4/PNPS/1963 yang diajukan oleh sejumlah penulis, penerbit, dan peminat bahan bacaan sejak akhir tahun lalu sampai awal tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, saya sependapat dengan Atmakusumah (Kompas, 18 Oktober 2010) bahwa larangan peredaran buku tidak pernah efektif dalam situasi politik apa pun. Termasuk pada 30 tahun masa pemerintahan otoriter Orde Baru dan dalam suasana yang sama selama 10 tahun terakhir masa Orde Lama. 


Buku-buku karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, misalnya, beredar luas di negeri kita pada masa Orde Baru walaupun dilarang oleh Kejaksaan Agung. Meski seorang penjual eceran buku Pramoedya di Yogyakarta ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan negeri, ada keluarga pembaca yang memiliki tiga sampai empat eksemplar dari setiap karya Pramoedya. Ini karena semua anggota keluarga berminat membaca buku—yang terbit selama masa pelarangan—pada waktu bersamaan tanpa harus bergiliran. Kita lihat saja faktanya, buku-buku Pramoedya yang dilarang beredar di Indonesia pada masa Orde Baru menjadi bacaan wajib bagi para mahasiswa jurusan sastra di Malaysia. Salah satu novelnya, yang diterbitkan di Malaysia, memasang foto Wakil Presiden Adam Malik di halaman kulit belakang dan komentarnya yang memuji karya sastra Pramoedya. Jadi seperti dikatakan Dr. Yudi Latif yang tampil sebagai ahli dalam persidangan putusan tentang nasib buku, beliau mengatakan “[Hari ini kita menarik] garis batas antara masa lalu dan masa depan, antara otoritarianisme dan demokrasi, antara masyarakat beradab dan masyarakat biadab.” Dan kini saatnya buku-buku Pram menjadi bacaan wajib juga anak-anak negeri ini, tentunya dengan satu tujuan agar jika kelak jadi penguasa tak berlaku keliru bahkan salah seperti yang pernah dilakukan masa Orde Lama maupun Orde Baru dan terakhir Orde Reformasi. ©
*) Rama Prabu, Peneliti di Dewantara Institute, Dewan Pembaca Indonesia Buku

Sumber : Kompas.com

Pencarian Peradaban yang Hilang

Awal Peradaban "Ex Oriente Lux"
Lepas dari segala kontroversi dan perdebatan ilmiah yang menyertainya, tesis geolog dan fisikawan nuklir dari Brasil, Arysio Santos, yang menyebut Indonesia sebagai lokasi sesungguhnya dari Atlantis, benua yang hilang dalam kisah Plato, mungkin ada benarnya. Santos mengaitkan banyak tradisi lisan di Yunani Kuno, seperti puisi Hesiod dan Homer, dengan peristiwa geologis menghilangnya tradisi besar peradaban manusia karena bencana geologis seperti letusan gunung berapi dan tsunami.
Santos, misalnya, menulis, pembukaan Selat Sunda karena letusan gunung berapi (Krakatau) dikaitkan dengan cerita Hesiod tentang celah besar (khasma mega), tempat semua pelaut menemui ajal jika melintasinya. Santos juga mengutip hikayat tradisional orang Buddha, Jataka, yang bertutur tentang Supparaka, pelaut terbaik dan merupakan salah satu avatar Buddha. Supparaka dalam perjalanannya di lautan selatan tiba di wilayah yang dikenal sebagai Vadavamukha, gerbang neraka yang berapi-api.
Oleh Santos, Vadavamukha disimpulkan sebagai kaldera Krakatau yang berada di bawah permukaan laut. Dia pun menghubungkan cerita Vadavamukha dengan karya besar Homer, Odyssey, yang bertutur soal hikayat Ulysses dan pelayarannya ke lautan selatan. Menurut Santos, Ulysses menemui apa yang ditemui Supparaka, tetapi oleh Homer disebut Charybdis atau pusaran kematian.
Di bab 2 bukunya, Atlantis, The Lost Continent Finally Found, Santos menuliskan, siapa pun yang mau membandingkan rincian puisi Homer dengan kisah Jataka, pasti akan menyadari keduanya berasal dari sumber yang sama, yang sudah teramat kuno. Selanjutnya, Santos menyimpulkan, ciri geografis Vadavamukha sesungguhnya bisa ditemukan di wilayah Indonesia, bukan di Laut Mediterania (tempat kebudayaan Yunani Kuno) atau Atlantis, yang dari namanya hampir sama dengan kata atlantik.
Keragaman tradisi
Dalam seminar Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) di Pangkal Pinang, November 2010, seorang peserta seminar mempertanyakan, apakah tidak mungkin melacak tesis Santos dari kekayaan tradisi lisan Nusantara. Dia percaya, dengan kekayaan dan keragaman tradisi lisan di Nusantara, sangat mungkin wilayah yang sekarang bernama Indonesia ini memang menjadi pusat peradaban dunia.
Menurut aktivis ATL dari Jawa Timur, Henry Nurcahyo, tradisi lisan seperti dongeng sebenarnya tidak serta muncul begitu saja tanpa fakta yang melatari. Bahwa dongeng atau cerita rakyat tersebut kemudian dibumbui khayalan dan imajinasi penutur, itu persoalan lain. Yang jelas, dongeng biasanya muncul setelah ada faktanya. Dongeng tentang Sangkuriang muncul setelah ada Gunung Tangkubanparahu. Dongeng tentang Danau Toba juga muncul setelah ada Danau Toba-nya. Dongeng biasa muncul setelah ada fakta yang diceritakan.
Melihat rangkaian hikayat dan tradisi lisan yang dianalisis Santos dari Yunani Kuno hingga tradisi Hindu dan Buddha, terutama yang terkait dengan Atlantis—sebagai bentuk peradaban modern ribuan tahun sebelum Masehi— mungkin saja tesis ilmuwan Brasil itu ada benarnya.
Namun, menurut Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia Mukhlis PaEni, masih terlalu dini menyimpulkan Indonesia sebagai tempat asal muasal peradaban modern seperti Atlantis yang diceritakan Plato. ”Masih diperlukan banyak pembuktian. Santos mengaitkan cerita-cerita yang ada di Asia dan kemudian menghubungkannya dengan proses geologi, seperti letusan gunung, untuk menyimpulkan bahwa Atlantis sebenarnya ada di Indonesia. Ini harus dibuktikan dengan penelitian secara luas dan komprehensif,” ujar Mukhlis.
Menurut Mukhlis, tradisi lisan yang masih bertahan di Nusantara hingga kini juga tak mungkin bisa digunakan untuk melacak tesis Santos, bahwa Indonesia dulunya merupakan tempat peradaban modern seperti digambarkan Plato dalam cerita tentang Atlantis. Banyak cerita dalam tradisi lisan Nusantara menginduk ke cerita besar yang asalnya bukan berasal dari Indonesia, melainkan India, seperti Mahabarata dan Ramayana. Usia hikayat tutur asli Nusantara seperti I La Galigo di Sulawesi juga masih terlalu muda jika harus dibandingkan dengan tradisi lisan seperti cerita Plato tentang Atlantis.
Mukhlis mengakui, ada beberapa peristiwa geologi yang mengubah wajah dunia terjadi di Indonesia, seperti letusan terdahsyat Gunung Toba lebih dari 70.000 tahun lalu. Majalah Sciencemencatat, letusan termuda Gunung Toba merupakan peristiwa vulkanis paling besar di Bumi dalam dua juta tahun terakhir. Letusannya memuntahkan 2.800 kilometer kubik magma, yang 800 kilometer kubik di antaranya terbang ke atmosfer, menyelimuti lapisan Bumi sepanjang Laut China Selatan hingga Laut Arab.
Antropolog dari Amerika Serikat, Stanley Ambrose, pada tahun 1998 memperkenalkan Teori Bencana Toba. Berdasarkan teori ini, letusan Gunung Toba mengubah iklim global. Akibatnya, populasi manusia berkurang drastis. Garis evolusi yang menghubungkan spesies manusia modern dengan primata lain terputus. Teori ini diperdebatkan, tetapi cukup menggambarkan kedahsyatan letusan.
Di sisi lain, sampai saat ini penduduk asli yang mendiami kawasan di sekitar Danau Toba, yakni suku Batak, percaya nenek moyang mereka merupakan manusia pertama yang diturunkan ke Bumi. Tempat turunnya manusia pertama kali dalam tradisi lisan orang Batak adalah Pusuk Buhit, satu puncak bukit di Pulau Samosir, pulau yang terletak di tengah Danau Toba. Dari sinilah kemudian manusia menyebar.
Namun, folklor orang Batak soal persebaran manusia dan klaim mereka bahwa nenek moyang manusia pertama kali turun di tempat satu suku bangsa tinggal ternyata tak hanya dimiliki orang Batak. Orang Toraja pun punya cerita serupa. Nenek moyang mereka manusia pertama di Bumi. Suku-suku lain di Indonesia juga begitu.
Masih dibutuhkan penelitian interdisipliner, dari geologi, antropologi, arkeologi, paleoantropologi, hingga fisika, untuk membuktikan bahwa Indonesia dulunya merupakan pusat peradaban modern seperti dalam cerita Plato tentang Atlantis.
Tidak cukup hanya menggali tradisi lisan. Namun, seperti kata Santos, ex oriente lux, Matahari datang dari Timur. Dan, sudah terbukti, arus peradaban besar datang dari timur, seperti India dan China, lalu bergerak ke barat. Sebelum akhirnya kolonialisme Barat menenggelamkan banyak peradaban di Timur.
Jadi, mungkin saja Atlantis yang hilang itu memang ada di Indonesia. Siapa tahu...!
(Khaerudin)

Sumber : Kompas.com

Minggu, 16 Januari 2011

Pola Kemitraan Cekik Masyarakat

SINTANG--Kritik keras dilontarkan anggota komisi II  DPRD Sintang Franseda, terkait pola kemitraan perkebunan sawit di Kabupaten Sintang. Ia menilai beroperasinya perkebunan sawit di wilayah Sintang dan sekitarnya, bukannya memberi kesejahteraan tapi justru ‘mencekik’ masyarakat setempat.“Keberadaan perkebunan sawit yang menganut pola kemitraan, pola plasma dan plasma inti ini perlu dikaji ulang oleh pemerintah daerah. Karena sampai saat ini, yang namanya pola kemitraan itu tidak memberikan kesejahteraan pada masyarakat sekitar perkebunan yang nyata-nyata memiliki plasma inti,” tegas kepada wartawan, belum lama ini. Dengan terang-terangan Franseda kemudian menyebut salah satu perusahaan di Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir, yang di nilainya tak optimal dalam menerapkan pola kemitraan yang berpihak pada masyarakat. Menurut dia, sampai sekarang keuntungan yang diterima masyarakat tidak pernah berubah atau mengalami kenaikan sejak adanya investasi yang masuk ke daerah tersebut.

“Masyarakat di sana, malah banyak yang terlilit masalah kredit perkebunan yang diagunkan pada pihak perbankan. Jangankan untuk biaya kesejahteraan hidup, membayar kredit pun mereka setengah mati,” katanya.“Seolah-olah perusahaan mengutamakan kebun inti miliki perusahaan daripada kebun rakyat (mitra). Padahal, yang menanggung beban kredit adalah uang rakyat yang bertahun-tahun sudah lamanya,” sambungnya.Jika melihat dari sisi ini, maka sangat jelas kalau banyak kesalahan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Karena tidak memberikan sosialisasi yang sebenarnya pada masyarakat. “Untuk itu, Pemda Sintang harus mengkaji ulang izin perkebunan. Keluhan dan aspirasi yang mencuat dari masyarakat ini hendaknya bisa disikapi dengan bijak. Jangan dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan yang riil,” pintanya.





Sumber : Pontianak Post

Sabtu, 15 Januari 2011

Degradasi Fungsi Hutan Kabupaten Sintang Memprihatinkan

Kegiatan pembangunan merupakan upaya manusia untuk mendayagunakan sumberdaya hutan dan lingkungan hidup demi meningkatkan taraf hidup. Demikian cepatnya perkembangan peradaban umat manusia, terutama karena didukung oleh kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sampailah pada suatu taraf budaya, dimana menganggap bahwa dirinya mampu memanipulasi alam dan lingkungan hidup yang sangat merugikan umat manusia itu sendiri, seperti terjadinya banjir, erosi, kekeringan, pencemaran, kerusakan alam, pemborosan sumberdaya alam dan sebagainya.
Berbagai perusakan dan masalah lingkungan tersebut, karena keputusan untuk melakukan pembangunan hanya didasarkan pada kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup dan kemajuan ekonomi semata. Keputusan itu mengabaikan fungsi lingkungan hidup sebagai ruang tempat kehidupan dan penghidupan manusia. Lingkungan sebagai sumberdaya, baik hayati maupun non hayati yang dapat imanfaatkan untuk kepentingan manusia. Oleh karena itu, setiap pemanfaatan dan pendayagunaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup harus didasarkan pada daya guna dan hasil guna yang optimal dalam batas-batas kelestariannya yang mungkin dapat dicapai. Daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumberdaya alam lainnya yang berkaitan dengan ekosistem.
Perlu adanya perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya alam, khususnya sumberdaya hutan dari pengelolaan berbasis kayu menjadi berbasis sumberdaya, bahkan berbasis ekosistem. Pergeseran tahta pemerintahan dari govermentcentris menjadi public-private community participation. Sistem pelayanan dari birokratis normatif menadi profesional responsif-fleksibel netral serta perumusan dan penentuan kebijakan, program dan kegiatan dari top down menjadi bottom up dan partisipatif. Paradigma dan tata nilai baru, perlu menjadi acuan dalam penetapan kebijakan, strategi, program dan kegiatan.
Kabupaten Sintang penyumbang 21,99 persen dari luas kawasan hutan propinsi Kalbar sebagai penyedia Oksigen bagi bumi, Pemanfaatan terbesar untuk hutan produksi terbatas yaitu 31,15 persen, lainnya sebesar 30,69 persen untuk pertanian, sebesar 21,30 persen untuk hutan lindung dan sisanya untuk hutan produksi biasa, taman nasional dan hutan produksi yang dapat dikonversikan.  Dilihat dari komposisi luasannya, sebagian besar hutan Sintang dimanfaatkan untuk hutan produksi dan pertanian, hanya 21,30 persen yang digunakan sebagai hutan lindung dan menjalankan fungsi perlindungan dan konservasi. Kondisi ini tidak sejalan dengan kondisi alam Sintang yang memiliki topografi berbukit dan berawa dengan curah hujan rata-rata tahunan yang cukup tinggi serta jenis tanah yang peka terhadap erosi.
Sumberdaya hutan yang sangat strategis itu, semakin terusik dengan masuknya perusahaan perkebunan sawit secara masal yang menganut sistem tanam monokultur. Pembukaan hutan secara masif hampir di semua wilayah kabupaten Sintang. Hutan Sintang  mengalami degradasi fungsi yang serius dan dalam kondisi yang memprihatinkan. Kondisi ini pada akhirnya, akan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan daerah dan regional serta bumi secara keseluruhan.

Bersambung ...
Kebijakan Pemerintah Pusat dan Khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang ...

Kamis, 13 Januari 2011

Lahan Karet dan Sawit di Kalbar Meluas

Perkebunan sawit dan karet telah terbukti mendongkrak ekonomi masyarakat. Mengapa lingkungan jadi korban. Ada propaganda via LSM?

Pontianak. Pada tahun 2017-2020 daerah sasaran perkebunan kelapa sawit dan karet di Kalbar akan bertambah luas mencapai 2 juta hektar tersebar di 12 kabupaten. Namun upaya untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat ini sering terbentur Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan isu lingkungan.

“Jika target perkebunan ini berjalan lancar, otomatis akan dibangun pabrik guna menandingi produksi minyak matahari di Eropa, dan industri karet di Amerika,” kata Drs Cornelis MH, Gubernur Kalbar ketika menghadiri acara Muswil Muhammadiyah ke 13, belum lama ini.

Geliat negara berkembang ini untuk menuju pasar bebas memang membuat negara maju ketar-ketir. Wajar jika diembuskan isu global warming ke negara berkembang. Sementara mereka sendiri paling banyak melakukan pencemaran udara dengan industri besarnya.

“Ini trick dari negara maju yang perang pasar dagang negara maju dengan isu global warming. Pada kesempatan ini saya menjelaskan, jangan percaya dengan NGO yang diintimidasi dari negara Eropa,” ucap Cornelis.

Cornelis tak menampik dalam pengembangannya ada tanah adat yang diambil atau terabaikan. Tetapi itu dikarenakan masyarakat adat sendiri tidak memiliki dokumen dan kekuatan hukum yang tetap atas kepemilikan dokumen tanah yang lengkap.

“Masalah ini saya sampaikan ke pengadilan internasional. Saya dituduh melakukan pelanggaran HAM, padahal ini imbas dari ekspansi sawit masa lalu. Saya cerita dengan menteri lingkungan hidup bahwa mereka yang makan, kita sekarang yang cuci piring,” ujar Cornelis.

Menanggapi rencana tersebut, Direktur Lembaga Pengkajian Studi dan Arus Informasi Regional (LPS AIR) Kalbar, Deman Huri Gustira menilai, rencana tersebut bisa menimbulkan bencana bagi Kalbar. Sebab, untuk merealisasikan hal tersebut terlebih dahulu mengsingkronkan dulu Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), baru bisa merealisasikan 2 juta hektar kebun sawit dan karet.

“Draf RTRWPnya saja belum ditandatangani pusat. Kalau saya lihat drafnya cukup berbahaya. Khususnya di daerah aliran sungai (DAS). Sekarang saja banjir terjadi di beberapa titik di Kalbar dikarenakan hutan sudah banyak dibabat dan tak mampu menahan laju air,” kata Deman.

Hal ini, kata Deman, terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu dikarenakan hutannya sudah habis ditebang. “Menyangkut RTRWP belum matching. Baik dari Dinas PU Kalbar, Bapedalda dan Dishut Kalbar. Pemerintah hendaknya melakukan penyeragaman RTRWP dahulu. Draftnya sekarang ini masih dianggap buku suci. Ini harus dipublikasikan agar kita tahu daerah mana saja yang menjadi sasaran perkebunan sawit dan karet,” ujar Deman.

Jika alasan ingin mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), kata Deman, salah kaprah. Kenyataan belum ada dampak pada PAD Kalbar karena pajak dari produksi sawit dan karet ini diambil pusat. “Ini sebuah ketidakadilan. Karena pajaknya langsung diserahkan di pusat ini merugikan daerah. Sekarang ini PAD Kalbar didukung dari kendaraan bermotor,” terang Deman.

Sementara itu, Hendi Chandra dari WALHI Kalbar menuturkan kalau penanamannya hanya untuk kepentingan investasi skala besar, maka yang dikorbankan pastilah rakyat dan lingkungan hidup.

“Penguasaan agraria ini hanya segelintir orang saja. Kalau sesungguhnya untuk kepentingan rakyat kebanyakan tidak ada persoalan. Untuk lahan sebanyak itu pastilah akan mengorbankan tegakkan hutan, gambut dan lahan masyarakat untuk para investor. Akibatnya bencana ekologi akan meluas,” tegas Hendi. (boy)


Sumber : Equator news.com